The Second Dimension(tm)

Cerita pertamaku asli! Tanpa dibantu siapa siapa! Ver 2.00 Boleh dibaca ga boleh ditiru... Komentar, saran, kritik, dll ditunggu.

Saturday, July 29, 2006

Bagian 10: Kutukan John Kraustus

“Kau tahu kan kita berada dimana?Desa Broken Land!Desa dimana orang orang tidak akan pernah merasa tenang karena ancaman gempa buminya yang tiba tiba!”Ujar Garold seperti sedang menggertak kucing.”Err,yah,sorry...Aku tidak tahu..”Ujar Ali pelan.”Oh iya!”Teriak Garold seakan mendapat ide.”Ada satu cara lagi untuk mendapat uang!Kau harus mendapatkan tongkat John Kraustus!”Tambahnya lagi dengan keras.”apa??”Jawab Ali terkaget kaget.
“Begini,Dulu sekitar 100 tahun yang lalu desa ini adalah desa kecil yang indah,kalau tidak salah namanya Dendeville..,Saat itu keadaan desa ini lebih baik daripada sekarang,keadaan desa itu berubah karena kutukan John Kraustus.”Ujar garold memulai cerita.”Kutukan?”Tanya Ali.”Ya.Dulu Seorang Sage tua bernama John Kraustus..”,”Sage?”Interupsi Ali.”Orang yang menetralkan naga.Suatu saat kau akan tahu..,tunggu sampai ceritaku selesai kalau mau bertanya.”Jawab Garold.
Lalu Garold melanjutkan ceritanya,”Orang itu sebenarnya hanya datang ke sini untuk menetralkan burung naga terkenal di desa itu dulu,namanya Drapent.Yang bersarang di broken hill,salah satu bukit didekat desa ini.Semula penduduk di desa akan memberikan 1000 Lucas bagi siapapun yang berhasil membunuh atau menetralkan naga itu,tetapi namanya juga manusia,kadang manusia itu sangatlah licik.Ketika John berhasil menetralkan naga itu,penduduk desa itu sepakat untuk tidak memberi upah yang seharusnya diterima John.Ketika kakek tua itu meminta upahnya,penduduk desa itu malah menggiringnya kembali ke Broken hill dengan alasan ingin melihat burung naga yang sudah dinetralkan.Tapi alih alih melihat naga itu,penduduk desa itu dengan serentak membunuh John dengan menghujamkan pisau pisau yang sudah disiapkan ke seluruh bagian tubuh John di puncak Broken Hill.John yang sudah tua itu sangat kaget dengan apa yang diterimanya.Dengan badan penuh pisau dan darah yang mengalir deras keluar dari tubuhnya,ia menekuk lututnya dengan tetap memegang tongkatnya yang dipenuhi Gemstone.Ia pun berkata,”Kalian orang orang tak tahu diri!!Sudah kunetralkan naga itu!! Tetapi yang kudapat hanyalah kematian!!”,”Kalian semua!!Penduduk Dendeville!! Kalian akan merasakan kepedihanku!!!Desa ini akan mendapatkan bumi besar secara tiba tiba,SELAMANYA!!!”Teriak John serak. Lalu muncullah sinar berwarna kecoklatan dari tongkat kayunya.Cahaya itu membentuk kubah yang terus melebar.Orang orang yang menghunuskan pedangnya ke John meninggal tiba tiba di tempat itu,sedangkan yang tidak ikut membunuh John,terpental ke Dendeville setelah terkena sinar coklat dari tongkat John.Kubah kecoklatan itu hanya menyelubungi Broken Hill dan tidak sampai ke Dendeville,tetapi desa itu mendapat bencana yang lebih besar,yaitu terjadinya gempa bumi besar secara tiba tiba.Gempa bumi itu selalu terjadi sampai sekarang secara mendadak.”Cerita Garold panjang lebar.
“Orang bisa mengutuk sampai seperti itu?”Teriak ali pelan.”Tidak. Tentu tidak..Sebenarnya itu hanya nama legenda saja..Aku yakin bahwa John sempat memakai kekuatan Gemstonenya yang terbesar..Sampai sampai kekuatan Gemstonenya tetap ada sampai sekarang.”Jawab Garold ringkas.
Ali sama sekali tidak mengerti soal kutukan dengan gemstone,ia berkata,”Mengapa semua orang di desa ini tidak mengungsi ke tempat lain?”,”Tidak..,Entah kenapa orang yang berusaha keluar dari desa ini menghilang tepat selangkah setelah dia keluar dari perbatasan desa ini.”Balas Garold.Ali menghela napas lalu berkata dengan lesu,”Jadi?Apa hubungannya dengan uang?”,”Minstrel disini akan menghadiahimu 1000 Lucas,7 Hari gratis menginap di daerah Calamity dan satu permintaan bebas tetapi harus masuk akal.”Ujar Garold sambil menerawang langit langit ruangan itu.”Minstrel?”Gumam Ali.”Pemimpin suatu daerah....Jadi kau mau mengikuti sayembara ini?”Tanya Garold ragu ragu.”Yeah, Begitulah..Tampaknya itu kesempatan emas untuk mendapatkan uang.” Ujar Ali yakin.
”Tapi apa kau yakin bahwa kita tidak akan dikhianati seperti John?”Kali ini Ali berkata dengan ragu ragu.”Berharap saja semoga tidak begitu.. Kita?? Apa maksudmu?”Balas Garold.”Yeah! Kita! Tentu saja aku tak bisa mencari tongkat itu sendiri apalagi ini daerah yang sama sekali tak kukenal..,soal hadiah tentu kita bagi sama rata..”Timpal Ali.Mereka berdua tersenyum dalam ruangan yang serba aneh itu.

Wednesday, July 26, 2006

TFD INFO 1

Gila,..tapi..
Ada kemungkinan bahwa ini akan menjadi cerita yang saangaat panjang..
Dan ak mulai pusing akan ide selanjutnya...-_-"
Ttp ak akan tetap meneruskan cerita ini (insya Allah) kalo sempet ampe akhir..
Ada komentar buat TFD?
----------------------------------
Oh..ini..
Kalo ada yang tertarik...,
Kamu boleh nyaranin karakter tokoh (yang jahat ato yang baik) yang kamu sukai..
Kalo emang cocok nanti karakternya saya masukin deh..
Yeah..Ini untuk yang niat...
Kirimin data ini ke somestink@gmail.com:
Gender char kamu:
Ciri-ciri char kamu:
Sifat char kamu:
Lain2 yg mau dimasukin ke char kamu:

isi itu terus kirimin ke somestink@gmail.com ...
Coke...Kemungkinan besar sy masukin charnya deh...
------------------------------------------------------
YUUUuuuuuUUUuuuu..
THX yang mau baca TFD (kalo ada)
Email ke somestink@gmail.com kalo ada sesuatu...
^^

Bagian 9: Dunia yang lain

Sesaat kemudian Garold tampak baru mengingat sesuatu tentang Ali.”Oh iya..,Kau bilang kau dari Indo..err apa?Aku lupa..”Tanya Garold serampangan,”INDONESIA!”ujar Ali keras,”Oh,Indonesia,yaa..,apakah benar Laxel dulunya ada di duniamu?”,”ya!tentu saja!,aku sendiri kaget ketika mengetahui bahwa Laxel ada di dunia ini setelah PBB kewalahan dalam mencari orang itu di samudera atlantik selama berminggu minggu dengan memakai satelit.”,”PBB?Satelit?...,apa?..Ah sudahlah.duniamu berbeda dengan duniaku.”interupsi Garold.”Jadi kau tahu sekarang kita berada dimana?”Tanya Ali.”Tentu.. ,di desa Broken Land,wilayah calamity tenggara,kerajaan Vienne,dan kau berasal dari dimensi pertama kan? Dari planet bumi?”.Ali terlonjak ketika mendengar Garold berkata,”Bumi”.”Kau tahu dari mana tentang bumi?”,”Yaa..Itu memang sudah terkenal di kalangan High Mage.Tetapi kami tidak tahu lebih jauh tentang itu.”ujar Garold tenang.”High Mage?”,”Itu hanya tingkat pendidikan,semakin tinggi gelar yang didapat,semakin tinggi juga kemungkinan masuk ke pekerjaan yang baik.Aku sendiri hanya sampai pada tingkatan Junior Wizard.Dan soal Bumi dan dimensi pertama,sudah sedikit dibahas pada tingkat High Mage.”.Ali yang mendengar Garold berbicara,menyamakan Tingkatan “High Mage”atau”Junior Wizard” dengan diploma atau strata.
“Jadi benar aku ada di dunia lain?Bukan di bumi?”tanya Ali ragu ragu.”Kurasa jawabannya adalah iya..”Jawabnya.”Dan yang kutakutkan adalah bahwa kau tidak dapat kembali lagi ke duniamu.”ujar Garold menambahkan. Keheningan pun melanda ruangan itu sebentar.Ali yang merasa pusing meminum tehnya yang baru disajikan Garold.”Apa rencanamu sekarang?”Tanya Garold dengan pelan.”Entahlah,tetapi yang pasti aku tidak dapat kembali bukan?,jadi pasti aku terpaksa tinggal disini.”Balas Ali dengan nada putus asa.”Aku tidak berkata bahwa itu adalah kepastian...,Tetapi kurasa aku setuju jika kau mencoba tinggal disini beberapa hari,kemudian kita pergi ke Viennest,ibukota kerajaan Vienne untuk menemui rajanya,mungkin dia dapat membantumu.”Usul Garold.”menarik”Gumam Ali
”Masalahnya adalah aku tidak mempunyai cukup uang untuk tinggal disini.”Ujar Ali tiba tiba.”Tinggal berapa uangmu dari hasil transaksimu dengan Bangchi kemarin?”tanya Garold.Ali mengeluarkan tiga helai kulit yang sudah diukir,tujuh logam perak yang berbeda beda bentuknya dan dua keping logam merah darah berbentuk kotak.”Hmm...,tiga Lucas,tujuh casio dan dua zenstar.”Ujar Garold sambil menatap barang yang ditaruh diatas meja oleh Ali.”Apa? Lucas? Casio?,apa lagi itu?”Tanya Ali dengan penuh keingintahuan.”Itu nama mata uang disini. Kau tidak tahu?”ujar Garold seakan lupa bahwa Ali berasal dari dunia yang berbeda.”Oh..”Gumam Ali.”Satu lucas sama dengan sepuluh casio atau lima iorus.Sedangkan Zenstar tidak berlaku disini,itu hanya mata uang antik dari wilayah Derevan.”Ujarnya panjang lebar.
“Kau bisa menginap tiga hari di Haunted Shack kalau mau..,sewanya satu hari hanya satu lucas.Tempat yang sangat murah.” Saran Garold ragu ragu.”Tempat terjelek bukan?”balas Ali dengan nada menghina tetapi tersenyum karena mendengar bahwa ia bisa menginap di "haunted shack" disini.”Yaa..Bisa dikatakan begitu..,tetapi tidak ada lagi yang lebih murah..,biasanya uang sewa satu kamar itu sepuluh lucas satu hari..”Ujar Garold seakan ingin menarik kata katanya kembali. ”Aku tidak dapat tinggal disini jika tidak mempunyai uang..,kau tahu dimana aku bisa mendapatkan pekerjaan disini?”Tanya Ali.”Entahlah,tapi aku dengar bahwa Tunnel of poop butuh seorang pekerja..,atau.. mungkin kau mau bekerja di Zeng–Zeng Bank..,sebagai pembersih lantai dan kacanya..”Ujar Garold sambil melamun.”Bukannya hampir semua bangunan disini hancur?”Tanya Ali,”Ya,tetapi biasanya dalam satu hari keadaan itu akan pulih seperti semula.Karena semua itu sudah biasa dialami penduduk disini.”Jawab Garold sambil meneguk teh miliknya yang sudah dingin.”Sudah biasa??!”Ujar Ali keras seakan tidak mempercayai apa yang telah didengarnya.

Wednesday, July 19, 2006

Bagian 8: Minateras

“Duduklah dulu,aku akan menyiapkan sarapan.”Ujar Garold sambil beranjak pergi.Ali pun duduk di salah satu kursi kayu berdebu didekatnya.Ali membuka buka buku tua itu dengan hati hati,halaman halaman buku itu sebagian besar sudah terkena noda hitam yang Ali duga adalah darah Scheweirlaxel Iramevast sendiri.Ternyata dari buku setebal itu,yang terisi hanya sepertiganya dan sebagian besar hurufnya tidak terbaca karena luntur dan karena tulisannya memang jelek.
Ali membuka halaman terakhir yang sudah ditulisi oleh Laxel,Ali hanya dapat membaca sebagian dari banyak tulisan di halaman itu.Ali pun mulai membaca buku itu.7 maret 2011 ~11pm~.”Aku tidak beruntung,persediaan makanan menipis,beberapa jam yang lalu Carolina menelepon,radio rusak,tampaknya ada badai diluar,petir dan kilat menyambar nyambar,Roket ini mulai bergetar dengan aneh.”, 7 maret 2011 ~12pm~”Oh tidak! Badai mengeras!,Roket mulai oleng!! AAArrgghh...(setelah itu ada coretan coretan tidak jelas)”.
Setelah itu ada beberapa kalimat,tetapi tertutup oleh bercak bercak hitam.Setelah itu hanya ada dua paragraf lagi,(entah tanggal berapa dan jam berapa ).”Entah aku berada dimana, tempat yang panas dan tandus.Lapar,aku masih hidup,tetapi luka parah,rasanya aku akan mati.”.
Dan yang satu lagi,Entah tanggal berapa,~13 am~”Aku berada di kerajaan Minateras,rajanya,Ivanova Broazyme dengan senang hati menerimaku sebagai tamu kehormatannya,Aku sudah sembuh setelah dua hari yang lalu tiba disini.(ada bagian yang dikosongkan setelah kata kata tadi)Kerajaan Vodianoi menyerang tiba tiba,dengan sekejap pasukannya sudah membobol Minateras Wall,Gunung Fredzelaw longsor dengan membawa banyak batu batu besar,seluruh warga berusaha kabur dari tempat ini,salah seorang anak raja yang bernama Inferus Broazyme berusaha menteleportkan semua anggota keluarga kerajaan,tetapi tepat saat sedang transisi tempat,ada yang menyerang dengan bola listrik berwarna biru,terjadi ledakan besar disitu,akibat serangan tadi adalah berpencarnya semua orang yang akan diteleportkan,aku bersama Derrick Broazyme hanya berpindah ke sungai dibelakang kerajaan Minateras.”
”Broazyme? Bukannya itu nama keluarga Garold?”Pikir Ali dalam hati.Beberapa menit kemudian,Garold datang sambil membawa dua piring roti panggang.”Dipanggang memakai Gemstone,mungkin rasanya agak aneh,tetapi makanlah..”Ujarnya sambil menaruh piring itu diatas meja berdebu didekatnya.Ali sama sekali tidak mendengarkan Garold berkata,”Dipanggang memakai Gemstone”.
“Kau sudah melihat lihat buku itu?”Tanya Garold sambil menggigit rotinya.”Sudah,dan tampaknya Laxel selamat dan berhasil sampai ke kerajaan Minateras.(Ali dapat melihat ekspresi Garold membeku)”.”Kau salah satu anak dari Ivanova Broazyme bukan?”sidik Ali.Garold terdiam sejenak dengan menggigit rotinya.”Ya”jawabnya singkat seakan ingin Ali tidak mendengarnya.”Kalau begitu kau kenal Laxel?”tanya Ali,”Aku sudah lupa,tetapi aku ingat saat itu ayahku menerima seseorang sebagai tamunya,tetapi aku tidak tahu siapa dia.”Jawabnya mengakhiri pembicaraan.
Beberapa menit kemudian,mereka hanya memakan rotinya masing masing tanpa suara sampai akhirnya Ali berkata,”Kau mempunyai saudara berapa?”.Garold tersedak,lalu menjawab,”Ada delapan,Zakaruan,Baherain,Inferus,Celestine,Derrick,Samantha,Tafouist dan aku sendiri..”,”Mereka masih ada?”tanya Ali sambil berharap Garold tidak tersinggung.”Entahlah,aku sendiri tidak tahu mereka ada dimana dan siapa saja yang selamat dari serangan Vodianoui..”jawab Garold muram.Ali sekarang menatap logo di saku bajunya yang bertulisan Minateras.”Ini baju leluhurmu?”sambil menunjuk baju yang dipakainya. ”Lebih tepatnya baju keluarga kerajaan Minateras,kebetulan aku bisa merajut pakaian,sehingga ada banyak yang seperti itu disini.”Ujar Garold.”Kau tidak kembali ke Minateras?”,”Tidak,tentu saja tidak,daerah itu jauh dari sini,Lagipula Minateras sudah hancur..”Ujarnya murung.”Hancur?”,”Ya,hancur,Ketika aku sampai di desa ini,berita tentang kerajaan Minateras hancur dan hilangnya ayahku sudah menyebar.”,”Sekarang daerah itu sudah dikuasai Vodianoui,sehingga kerajaan Vienne menyatakan perang dengan siapapun di daerah bekas Minateras.”Timpalnya lagi.”Jadi kau memutuskan untuk tinggal disini?”tanya Ali.”Ya”Jawab Garold singkat.

Friday, July 14, 2006

Bagian 7:Schweirlaxel Iramevast

Mereka berdua menatap batu gemstone yang sewarna dengan batu biasa itu beberapa saat sebelum akhirnya Garold mengepalnya. ”Bagaimana kau dapat melakukannya?”Tanya Ali keheranan,”Itu keahlian Villamenta.”Jawabnya singkat,tetapi sebelum Ali bertanya lagi,ia berkata,”Tidak masuk akal ya?,Nanti kujelaskan.Sekarang kita harus membuka pintu ke kamarku dulu.”.
Kemudian Garold memindahkan gemstone itu ke tangan kirinya dan mengepalnya erat erat seakan takut jika batu itu hilang.Sesaat,Ali dapat melihat Garold berkonsentrasi dan menatap tajam jam itu,tetapi sesaat kemudian ia menjulurkan tangan kanannya kearah jam itu dengan tetap konsentrasi dan mengepal Gemstone di tangan kirinya.Ali dapat melihat ekspresi wajahnya yang menunjukan ia sedang berusaha berkonsentrasi penuh kepada jam itu.
Ali terheran heran dengan kelakuan Garold yang serba aneh itu, tetapi sebelum Ali dapat berpikir tentang keanehan Garold,Ali melihat secercah cahaya putih menyilaukan keluar dari tangan Garold yang memegang Gemstone.Sedetik kemudian,diiringi dengan bunyi seperti derapan kuda,Dinding tanah dibelakang jam itu bergeser kekanan dan tanah dibawah jam itu sendiri tenggelam ke bawah seperti ditelan bumi. Kejadian itu berlangsung selama beberapa detik.Sampai akhirnya berhenti setelah pintu dibelakang jam itu terbuka dan jam itu sepenuhnya masuk ke bawah lantai tanah itu dan ditutup oleh lantai baru.Bersamaan dengan itu,cahaya dari tangan Garold menghilang,kemudian ia membuka telapak tangan kirinya yang seharusnya terdapat Gemstone yang baru saja dibuatnya.Tetapi yang dilihat Ali hanyalah butiran butiran seperti kaca yang berwarna abu.”Gemstonenya remuk?”Ujar Ali sambil memikirkan kemungkinan bahwa batu itu remuk karena Garold mengepalnya terlalu keras.”Memang begitu...,Batu itu akan hancur jika kekuatannya dipakai oleh orang yang belum ahli.”Jawabnya singkat seperti mengakhiri suatu diskusi.
“Silahkan masuk ke kamarku”sambil menunjuk ruangan baru yang baru terbuka itu,kemudian Garold berbalik kemudian berjalan menuju rak buku lain.Ali berjalan dengan hampa menuju kamar Garold,ia terheran melihat kejadian tadi,ia yakin bahwa itu bukan suatu trik sulap.Ia bertanya tanya apakah itu yang disebut sihir.Dulu ketika novel harry potter terbit,ia menghina buku itu karena yakin bahwa sihir itu tidak mungkin ada dan hanya sebuah imajinasi anak kecil saja sehingga ia menganggap buku itu hanya untuk anak kecil.Tetapi sekarang,mau tidak mau ia terpaksa mengakui bahwa sihir itu benar benar ada.
Beberapa menit kemudian,Ali keluar dari kamar Garold dengan memakai celana panjang hitam dari kain katun dan kemeja hitam pekat dengan saku bergambar benteng berwarna abu dengan mahkota emas berintan diatas bentengnya dan bertuliskan,”minateras”dibawahnya.Ali mendapatkan baju itu setelah beberapa kali mencoba baju yang menurutnya bagus,tetapi karena ukurannya terlalu kecil,Ali akhirnya menyerah dan memakai baju yang seperti untuk menghadiri pemakaman itu.
Garold ternyata sedang duduk di kursi dekat meja kayu memanjang yang kotor dengan buku setebal thesis untuk kelulusan profesor di tangannya.”Apa itu?”ujarnya sambil mendekati Garold.”Buku yang ditulis tangan oleh Scheweirlaxel Iramevast,judulnya ”Perjalanan bersejarah dari Amerika ke Inggris,kurasa ini salah satu barang dari duniamu bukan?”ujar Garold sambil menunjukan buku kotor yang tampaknya sudah terkena tinta hitam di beberapa bagiannya.
Ali tahu nama Scheweirlaxel Iramevast itu.Ia adalah seorang maniak yang berkebangsaan jerman yang pada tahun 2011 akan melakukan pemecahan rekor dunia,yaitu dia masuk kedalam suatu ruangan khusus pada roket ICBM yang akan diluncurkan dari Amerika ke Inggris,tetapi terjadi kecelakaan pada saat peluncuran roket itu.Kecelakaan itu terjadi karena terjadinya gempa bumi kecil di tempat peluncuran ketika roket itu sedang diluncurkan,sehingga arah ketika roket itu diluncurkan menjadi salah.Roket itu berkali kali dihubungi untuk mengecek apakah laxel masih selamat dan ternyata orang itu masih selamat dan hanya mengalami luka ringan karena peluncuran yang gagal itu,tetapi laxel mendapat masalah besar bahwa dia tidak akan selamat lagi,karena tidak ada lagi yang dapat menyelamatkannya.Roket itu terus meluncur dan meluncur melewati samudera Atlantik yang luas itu.Pihak keluarga Iramevast pun dihubungi untuk melakukan kontak terakhir kepada Scheweirlaxel.Kendati Scheweirlaxel dinyatakan tidak mungkin selamat,ia tetap bertabah hati walau ketika dikontak keluarganya dia mengobrol dengan terbata bata.Kontak terakhir dilakukan oleh istrinya yang berkata,”Kau harus pulang dengan selamat..Anak anakmu pun menunggu kepulanganmu..”dengan tersedu sedu,”Carolina..,maaf.., tampaknya aku tidak dapat kembali lagi kepadamu dan anak anak..,Aku tidak akan bisa pulang.”Ujar Scheweirlaxel Iramevast tersendat sendat. “Kau harus pulang!!!”Teriak istrinya histeris sambil menangis.”Carolina sayang,..Kau tidak boleh begitu..Kau harus sabar..jaga anak kita baik baik..pakailah uang asuransiku sebaik baiknya..”Ujar Laxel tersedu sedu.Carolina hanya terisak isak dengan keras,Roket pun memasuki daerah dekat segitiga bermuda.”Aku tahu ini menyakitkan Carolin,...tezzzzz kauzz harus tetazz mzzaga azzz zznak..Selamat tinggazz Carozzna!! Au Revoir!!bzzaarzggzhhhzz..”Setelah itu radio ke roketpun hanya mengeluarkan suara ribut yang tidak jelas.Carolina pun pingsan setelah Suaminya berkata“Au Revoir”.Itulah yang Ali ingat dari acara TV di International Channel di rumahnya.Akhirnya roket itupun dinyatakan jatuh di daerah segitiga bermuda.
“Ali?”Ujar Garold memecah keheningan.”Kau tahu dia?”Ujarnya sambil menunjuk nama penulis buku tebal itu.”Ya”ujar Ali singkat,kemudian dia menceritakan semua yang diingatnya.”Sungguh kasihan”Gumam Garold ketika Ali selesai bercerita.”Darimana kau dapat buku ini?”Tanya Ali.”Aku menemukannya di dekat sungai Venera.”Jawab Garold tanpa ekspresi.”Kau..”,”Tidak..,aku tidak menemukan pemiliknya.”Ujarnya seakan telah tahu apa yang akan Ali katakan.

Friday, July 07, 2006

Bagian 6:Villamenta

Ali sekarang hanya bisa berdoa dan berharap agar terdapat cahaya yang cukup terang untuk dapat menerangi sekitarnya.Baru sedetik Ali berharap seperti itu,Ia melihat secercah cahaya terang dari sakunya.Ali yang terkaget,dengan segera merogoh sakunya yang nyaris bolong itu.Ia mengambil sesuatu yang keras dan hangat dari sakunya,ketika melihat benda bercahaya itu dengan lebih jelas,Ia yakin itu benda yang didapatnya dari Old Stone Bar sebelum runtuh.
Benda itu mirip seperti berlian,hanya saja benda itu menyerupai bentuk cahaya dari bintang di langit.Benda itu tembus pandang dan mengkilat dengan sinar pelangi ditengah tengah benda itu.Ukurannya hanya sebesar kartu pos,tetapi benda itu jauh lebih tebal daripada kartu pos tentunya.Benda bersinar itu mengingatkan Ali pada bola melayang yang bersinar yang ia temui pada pintu masuk utama Old Stone Bar.
Lamunan Ali dikejutkan secara tiba tiba dengan suara keras yang mengingatkan Ali pada saat balok kayu menjatuhi lantai lantai Old Stone Bar.Tiba tiba sinar dari batu itu padam,Jantung Ali terasa ingin melarikan diri dari tubuhnya,Ali menelan ludahnya dengan gugup.
Ali menoleh secara liar kearah bunyi itu yang ternyata berasal dari tangga yang menuju ke permukaan.Setelah hening selama beberapa detik,Ali mendengar langkah langkah seseorang menuruni tangga.”Garold??!!”,teriak Ali keras,yang menimbulkan Gema di tempat itu.Tetapi teriakan itu sama sekali tidak digubris oleh orang itu karena Ali dapat mendengar ia semakin cepat menuruni tangga.Ia meraih sebatang besi yang ujungnya sudah dipasangi kaca yang tergeletak didekat dinding tanah tempat itu sebagai alat pertahanan.Semakin dekat orang itu dengan Ali,semakin cepat jantungnya berdetak.
Beberapa detik kemudian,Ali mendengar suara“Kau takut Ali?”dalam kegelapan,”tunggulah, aku akan menyalakan lunascent dulu.”.Ali hanya diam sambil berpikir apa itu lunascent.Ia dapat mendengar garold berjalan didekatnya menuju arah yang berlawanan dari tangga keluar.Ali melempar besi yang dipegangnya itu entah kemana.
Belum genap satu menit kemudian,tempat itu sudah dipenuhi cahaya berwarna putih kekuning kuningan yang memperlihatkan isi tempat itu seluruhnya.Tempat itu adalah sebuah ruangan yang cukup luas.Dinding dan lantainya terbentuk dari tanah coklat yang kering dan kasar.Ruangan itu dipenuhi dengan barang barang aneh yang dapat membuat orang penakut pingsan,karena diantara beberapa barang itu terdapat tengkorak manusia,mayat yang diawetkan,dan yang lainnya.
Ali tertegun melihat keadaan ruang itu,”sungguh mengerikan”, pikirnya.”Baru pertama kali melihat ruang bawah tanah seorang Villamenta,eh??”ujar Garold sambil bergerak menuju rak buku tua yang penuh dengan buku buku tebal.”apa?”,”ruang bawah tanah fillameta??” jawab Ali seakan telinganya tuli.Garold berhenti,”Villamenta! V-I-L-L-A-M-E-N-T-A!”Ujarnya dengan sopan tapi sedikit keras.”Villamenta? Apa lagi itu?”tanya Ali polos.Garold menghela napas,”Nanti kuberitahu.” ujarnya dengan letih.
Kemudian Garold mencari sesuatu di rak buku itu.Ali,yang merasa sedikit malu karena tidak tahu apa apa di tempat ini,melihat lihat barang barang yang ada di ruangan itu.”aku tidak mengerti”ujarnya kepada dirinya sendiri,”mengapa aku ada disini?”,”Kenapa harus begini?”, ”bermimpikah aku?”,lalu ia memukul kepalanya sendiri untuk membuktikan bahwa ia tidak bermimpi.Ali yang merasa sakit berpikir bahwa ini pastilah kenyataan.”benar benar kenyataan yang menyakitkan jika aku tidak bisa kembali.”pikirnya dalam hati sambil melihat sekumpulan botol yang berisi cairan berwarna warni yang tampaknya sudah berjamur.
Mau tidak mau sekarang Ali mempunyai perasaan bahwa Garold yang sekarang sedang mencari cari sesuatu di rak buku lain itu sebenarnya adalah sejenis dukun atau sesuatu yang beraliran hitam,karena Ali dapat melihat bahwa terdapat banyak barang barang mencurigakan,seperti sekotak tusukan yang terbuat dari besi,boneka kecil berbentuk manusia yang sudah bolong bolong,foto orang berkumis lebat yang sudah nyaris habis terbakar dan masih banyak yang lainnya.
Ali tiba tiba dikejutkan dengan suara Garold,”Sebaiknya kau ganti baju dan celanamu”,Ali mengalihkan perhatiannya dari pisau kecil berwarna perak yang sudah tidak terawat ke Garold yang lagi lagi sudah berpindah tempat.”Aku tidak mempunyai apa apa sekarang”jawabnya muram,”ya,tapi kau bisa memakai baju atau celana milikku jika kau mau” balasnya.”Bolehkah?”ujar Ali dengan nada senang,”Tentu saja”,”Ambil di lemari kamarku.”Ujarnya sambil berlalu.
Ali menatap sekelilingnya,berharap ada pintu menuju kamar Garold,tetapi sama sekali tidak ada pintu di ruangan itu,”Errr..”,”Garold,pintu menuju kamarmu dimana?”Ujar Ali ragu ragu.”Oh,iya.Sorry.Ambil Gemstone berwarna perak yang tembus pandang di meja itu.”Perintahnya sambil menunjuk meja maple yang reot,”Apa?Gemstone?Batu Gem?”,”Sejenis batu kristal,cari saja..”.Tanpa disuruh dua kali,Ali mendekati meja coklat yang dipenuhi debu itu,lalu mengambil sejenis batu tembus pandang yang berwarna silver dari tumpukan perkakas untuk membongkar alat elektronik di atas meja itu.Ia bertanya tanya apakah itu adalah salah satu ”gemstone”.
“Pasang batu itu ke dalam jam disebelah patung orang bertangan enam.”Ujar Garold sebelum Ali bertanya apa apa.Ali pun menurutinya, ia berjalan menuju patung orang tua botak dengan wajah melongo dan mulut terbuka dengan enam tangan dan dua kaki.Keenam tangan itu memegang benda yang berbeda beda,yaitu buku,piring berisi makanan, pedang,perisai,palu dan yang terakhir bentuknya seperti batu berlian.Patung orang itu memakai tiara yang sudah setengahnya hancur yang menurut Ali membuat wajahnya semakin bodoh.
Kemudian Ali melirik kepada jam tua besar yang bandulnya sudah lepas dengan kaca yang retak retak disebelahnya.Ia mendekati jam itu,kemudian membuka bagian atasnya secara perlahan agar kacanya tidak jatuh. Setelah terbuka,ia menancapkan batu perak itu ketengah tengah jam itu. Tetapi tidak terjadi sesuatu yang menarik,kecuali jika jarum jam tua yang mulai bergerak disebut menarik.
“Tidak terjadi apa apa..”Gumam Ali.Lalu tanpa sepengetahuan Ali, Garold mendekatinya,”memang tidak hanya begitu.”ujarnya,lalu menjulurkan tangan kanannya,lalu membuka telapak tangannya seperti pengemis yang hendak meminta uang.Ia memfokuskan matanya ke telapak tangannya itu.Sekarang Garold seperti sedang mengeluarkan tenaganya melalui tangannya itu.Wajahnya berekspresi serius yang membuatnya menjadi seram.Anehnya,sekarang ali dapat melihat sejenis lingakaran dalam lingkaran berwarna biru muda dengan simbol “b” didalam lingkaran itu tepat beberapa milimeter diatas tangan Garold.
Kemudian dia mengambil segenggam butiran tanah kering dibawahnya dengan tangan kirinya yang bebas.Dengan perlahan,Garold menaburkan tanah itu ke tangannya yang kanan.Hal yang menakjubkan pun terjadi,butir butir tanah coklat yang kering itu berubah menjadi butiran kecil yang bening dan tembus pandang.Butiran seperti kaca itu perlahan melayang rendah diatas telapak tangannya.Setelah semua butiran tanah yang dipegangnya jatuh ke tangannya yang kanan,Garold memasukkan tangannya itu ke sakunya.Kenudian dia memejamkan matanya.Butiran butiran yang tadinya hanya melayang tanpa membentuk sesuatu,mulai menyatu satu sama lainnya.Lingkaran aneh ditangan Garold tadi mulai berputar.Lingkaran pertama dan lingkaran kedua berputar tidak searah,yang paling luar searah jarum jam, sedangkan yang satu lagi berlawanan arah.
10 detik kemudian,muncullah cahaya terang beberapa senti di atas telapak Garold,kemudian dari cahaya terang itu jatuh sebuah batu yang pastilah disebut gemstone abu abu kecil.”Itulah keahlian Villamenta,yaitu dapat membuat Gemstone hanya dengan tanah kering.”Ujar Garold.

Saturday, July 01, 2006

Bagian 5:Ruang bawah tanah

Matahari bersinar kembali.Pagi hari telah tiba beberapa jam setelah kehancuran Old Stone bar yang tragis.Ali bersandar pada dinding depan suatu rumah yang tampak mengkhawatirkan.Rumah itu hanya mempunyai sebagian dinding batu yang sudah keropos,atapnya hilang entah kemana,semua jendelanya sudah hancur dan barang barang didalamnya sebagian hilang dan sebagian lagi hancur tertimpa bebatuan yang berasal dari dindingnya.Ali merasa beruntung karena dirinya dan Garold selamat.Memang Garold sampai sekarang belum sadar,tapi Ali yakin Garold akan bangun sebentar lagi.Ali menemukan luka memar dan benjolan besar di kepalanya.Ia terus menunggu Garold bangun dengan harapan Ia tidak akan gila setelah mendapat benjolan besar di kepalanya.
Matahari pagi yang hangat menyinari desa itu.Menyinari hampir semua bangunan di desa itu.Baik yang sudah hancur maupun yang masih bertahan dengan retakan retakan besar di dindingnya.Menyinari semua mahluk di desa itu,yang sebagian warganya meninggal dan luka luka, menyinari hewan hewan yang sekarang sudah dikerumuni lalat.Ali menatap reruntuhan bangunan besar yang kemarin malam Ali kenal sebagai Old Stone bar dengan prihatin.Beberapa orang warga berusaha memindahkan bebatuan yang menimpa mayat mayat di tempat itu.Ali sebenarnya ingin membantu,tetapi sekarang ia merasa lemas karena melihat banyak orang yang kesana kemari membawa bawa mayat yang beberapa diantaranya tidak utuh atau karena melihat dimana mana orang merintih dan meminta tolong dengan badan penuh luka.
Setelah beberapa lama menatap bangkai kucing yang tertimpa kursi dengan pandangan kosong,Ali dikejutkan oleh tangan seseorang di pundaknya.Ali menoleh kebelakang dan melihat Garold sudah berdiri dibelakangnya dengan baju yang lusuh.Belum sempat Ali berkata apa apa,Garold memberi isyarat untuk mengikutinya.Dengan penuh tanya dalam hatinya,Ali mengikuti Garold.
Ali dan melewati beberapa blok rumah yang sudah hancur dan berbelok mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh Garold.Ali melihat papan nama jalan dari kayu yang sudah nyaris patah dengan tulisan,”Heleathand”.”Kita mau kemana?”tanya Ali ragu ragu,”Ke rumahku.”jawab Garold dengan muram,”Semoga tidak hancur seperti Old Stone bar”timpalnya lagi.Ali diam saja.Ia terus mengikuti setiap langkah Garold.Tetapi Garold tiba tiba menjerit,lalu berlari menuju suatu rumah berwarna abu abu yang sudah hancur seperti rumah rumah disekitarnya. Ali yang tidak tahu apa apa mengejar Garold menuju rumah itu.
Ali berlari ke tempat Garold terdiam didepan reruntuhan itu.Lalu bertanya dengan nada rendah,“Ini rumahmu?”.Garold tampak seperti tidak mendengar kata kata yang diucapkan Ali.Ia terlalu sibuk memperhatikan puing puing rumah itu.“Garold?” ujar Ali dengan pelan.Garold tetap tidak menggubrisnya,Ali dapat melihat garis putih ditengah matanya yang berwarna coklat itu.Setelah beberapa lama,Ali melihat mata Garold menjadi berkaca kaca,tetapi ia dapat menahannya. “Bantu aku menyingkirkan beberapa puing itu”Ujarnya dengan terbata bata.
Ali mengangguk kemudian berjalan kearah reruntuhan itu.Sekitar limabelas menit kemudian,Garold dan Ali telah selesai membuat jalan yang bebas puing puing dari luar rumah sampai ketengah tengah reruntuhan itu.Ali dapat mendengar gumaman Garold,“Seharusnya ada di sekitar sini..”. “mencari ap..”,kata kata Ali terpotong dengan gumaman keras Garold, “Akhirnya! Ini dia..!”.Ali melihat apa yang Garold lihat.Ali melihat sejenis pintu kecil dari logam yang sudah tergores gores.Pintu itu berada tepat diatas lantai rumah Garold yang sudah retak retak.”Apa itu?”tanya Ali seperti bergumam.“Ini jalan ke bawah tanah..””menuju ke ruang bawah tanah milikku..”ujar Garold.
Garold kemudian menyingkirkan puing puing kecil yang menutupi pintu itu.Sekarang Ali dapat melihat lebih jelas lagi.Pintu itu sewarna dengan dinding batu yang Ali lihat di Old Stone bar,pegangannya terlihat bercahaya kuning yang Ali yakin itu adalah emas.Garold membuka pintu itu sambil berkata, “kamu turun duluan saja..Aku masih punya urusan diatas sini..”.Lalu setelah terbuka sepenuhnya,Ia mempersilahkan Ali untuk masuk. “Jangan pegang benda benda yang ada disitu,tunggu sampai aku datang.santai saja..”Ujarnya seakan ia tidak kehilangan rumah miliknya.
Ali menuruni tangga yang dibuat dari besi dengan terpaksa. Sebenarnya ia tidak mau memasuki kegelapan yang berada dibawahnya sendirian.Setelah beberapa detik hanya dengan cahaya yang berasal dari lubang diatasnya,Ali merasa ingin kabur keatas secepatnya daripada terus menuruni tangga itu dengan ragu ragu.Ali menengok kebawahnya yang dipenuhi kegelapan yang sangat mencekam.Ia tidak tahu tangga itu berakhir dimana.
Tidak terasa,Ali akhirnya menjejakkan kakinya pada tanah datar yang berbatu.Ali tidak dapat melihat apa yang dipijaknya dan apa yang ada disekelilingnya.Tempat itu benar benar gelap,bahkan Ali tidak dapat melihat tubuhnya sendiri.Ia merasakan tangannya mati rasa dan kebas.Keringat dingin mulai keluar dari tubuhnya.Ali benar benar ketakutan sekarang.Ia menyadari bahwa mungkin saja tempat itu dipenuhi binatang buas yang tinggal di bawah tanah.

Bagian 4: Yang tak terduga

Ali terbatuk sebentar karena asap rokok yang berasal dari rokok sie bangchi.Kemudian berkata lagi ke garold,”Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan”,Garold juga tampaknya tidak mengerti apa yang Ali bicarakan,tetapi beberapa kemudian,seperti petir yang menyambar tiba tiba,Garold berkata dengan penuh semangat,”Aku mengerti apa yang kamu bicarakan!!”,”Bumi!”,”dan yang lainnya!!”,”Aku mengerti sekarang!!”,”Jika kamu telah selesai dengan urusanmu disini,Ayo pergi ke rumahku!!”Ujar garold seperti orang gila.Ali yang tidak tahu apa apa pun mengangguk.
Tetapi sedetik kemudian,old stone bar itu bergetar dengan hebatnya,Sie Bangchi yang tadinya sedang merokok dengan kaki disandarkan ke meja,nyaris terjatuh gara gara getaran tadi.”Oh tidak, jangan lagi!!”gumam Garold.Setelah jeda beberapa detik,Getaran tadi dilanjutkan dengan guncangan yang membabi buta,Ali berusaha agar tetap berdiri ditengah guncangan itu,Ia merapat ke dinding kemudian berpegangan kepada tempat lilin yang terpasang di dinding batu itu.
Cangkir bekas susu coklat Ali jatuh lalu pecah berkeping keping,meja meja dan kursi yang ada di ruangan itu berjatuhan dan berguling guling.Keadaan di bar itu sangat mengerikan,Orang orang berlarian kesana kemari sambil berteriak teriak histeris.Ali melihat garold sudah merunduk disebelah pojok kiri bar itu.Gempa yang terjadi semakin keras,sekarang Ali dapat melihat dinding batu yang berada jauh didepannya retak.
Beberapa detik kemudian,dinding bar didekat pintu masuk utama retak kemudian roboh dengan membawa badai yang diluar.Beberapa orang berusaha keluar dari bangunan itu,tapi sia sia,gempa yang terjadi itu semakin mengganas sehingga kaca kaca di bar itu pecah dan orang orang menjadi terjatuh kecuali orang yang sudah berpegangan kepada sesuatu.Lilin lilin di lampu bundar yang digantung di langit langit bar itu serentak padam karena menerima angin dari luar.Udara dan angin dingin beserta air hujan masuk kedalam bar itu setelah dinding dinding dan jendela bar itu mulai hancur.
Setelah semua lampu di bar itu padam,Ali merasa seperti buta,ia tidak dapat melihat apa apa kecuali lubang lubang yang menuju keluar bar itu.Ia meraba raba dinding sekitarnya kemudian berteriak,”Garold!!””Dimana kau??”dengan keras.Tetapi Garold hanya menjawab dengan pelan,”aku disini,ayo kita segera keluar dari sini!!”.Ali berjalan menuju pintu utama agar bisa keluar dari sana.Belum genap lima langkah dari tempat Ali semula,ia terjatuh karena menabrak kursi yang tergeletak didekatnya.Ia berusaha berdiri,tetapi percuma,gempa itu mencgahnya berdiri.Akhirnya Ali menyerah.Ia tiarap dengan tangan diatas kepalanya sambil berharap dirinya baik baik saja setelah gempa itu berakhir.Beberapa detik kemudian,Ali mendengar orang orang berteriak histeris,teriakan itu dilanjutkan dengan suara rantai yang bergesekkan dengan kayu,kemudian suara barang besar yang terjatuh dengan keras,belum selesai semua itu,Bunyi debam yang ditimbulkan suara barang yang jatuh itu disusul dengan suara seperti tulang yang patah secara massal.
Ali merinding,bunyi beruntun itu pastilah bunyi salah satu lampu gantung besar yang menimpa banyak orang di suatu tempat pada ruangan ini.Gempa mulai mereda,sekarang Ali dapat berdiri dengan tegak lagi walaupun masih merasakan adanya getaran getaran kecil pada lantai bar itu.
Kepanikan semakin menyelimuti pengunjung bar itu setelah terdengar rintihan memelas yang meminta tolong yang berasal dari arah jatuhnya lampu gantung tersebut dan sebuah balok kayu yang menyangga langit langit bar itu jatuh tepat beberapa meter disebelah kanan Ali.
Ali kemudian tahu bahwa bar ini tidak dapat bertahan lebih lama lagi,debu debu berjatuhan dari langit langit bar itu,waktu hidup bar itu semakin berkurang.Ali merapat ke dinding dimana tadi ia memegang tempat lilin sewaktu gempa agar terhindar dari balok balok kayu yang berjatuhan dari atas bar itu.Ali bertanya tanya dimana Garold sekarang.
Ali sekarang merasa bahwa dia akan meninggal,tetapi kali ini karena terkubur oleh reruntuhan bar itu.Semua orang yang selamat berdesak desakan agar bisa keluar dari tempat itu.Ali tidak tahu apa yang harus dia lakukan lagi di tempat yang sangat gelap ini.Ia harus berjalan kira kira seratus meter agar bisa sampai di pintu utama dengan melewati tempat yang penuh dengan meja dan kursi dengan balok kayu yang berjqtuhan dari atasnya.
Diiringi dengan bunyi seperti bom kecil yang meledak,Ali melihat sumber cahaya baru.Cahaya itu memang tidak cukup besar untuk menerangi seluruh isi bar itu,tetapi dapat menyinari sekitarnya.Ali melihat dari mana asalnya cahaya itu,ternyata cahaya itu berasal dari ujung tongkat setinggi kira kira dua meter yang dipegang Sie Bangchi.
Puing puing atap bar itu mulai berjatuhan,Ali menutup matanya ketika melihat sebuah balok kayu besar terjatuh dari atap tepat diatas Bangchi.Tetapi seperti memukul lalat,bangchi menangkis balok kayu itu.Ali membuka matanya beberapa detik kemudian dan melihat balok kayu tadi sudah terbelah dua dan bangchi selamat.
Ali menatap tak berkedip ke balok kayu yang sudah terbelah dua itu.Kini ia tahu mangapa garold tampak kagum ketika Sie Bangchi berkata tentang “druinon”.Tidak diragukan lagi bahwa Sie Bangchi memang hebat walaupun orangnya menyebalkan.Ali menatapnya mundur tiga langkah kemudian memakai tongkatnya untuk menghantam dinding didepannya.Dengan sekali dobrakan tongkat Bangchi,dinding yang dihantamnya hancur berserakan kearah luar bar itu,lalu Sie Bangchi berlari keluar bar itu melalui lubang buatannya.
Setelah Bangchi sepenuhnya pergi dari bar itu,tidak ada lagi cahaya yang ada di dalam bar itu,tetapi Ali bersyukur karena lubang yang dibuat Banchi hanya beberapa puluh meter disebelah kiri Ali,sehingga ia tidak perlu bersusah payah menyebrangi daerah berbahaya agar bisa keluar dari tempat mengerikan itu.
Ia berlari dengan cepat menuju lubang yang dibuat bangchi tadi.Tinggal lima meter lagi,empat meter,tiga meter,dan...”Brugh”,Ali jatuh tersandung sesuatu yang lunak,ia tidak merasa sakit karena menjatuhi sesuatu yang empuk juga.Ia melihat benda apa yang membuatnya tersandung,dengan wajah kaget,Ali melihat bahwa Garoldlah yang membuatnya terjatuh.
Garold tenyata hanya pingsan,disebelahnya terdapat orang berpakaian tuxedo dengan kacamata minus yang sudah retak,tetapi orang itu sudah meninggal,bagian bawahnya berdarah darah karena tertimpa sebuah balok kayu yang besar.Ali melihat benda seperti berlian didekat kepala orang berpakaian tuxedo itu.Ia mengambilnya tanpa memperhatikan benda apa itu sebenarnya.
Celakanya,hantaman Bangchi kepada dinding bar itu lebih memperpendek umur bar itu.Batu batu besar yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk sebuah dinding,mulai bergeser tanpa arah, dinding dinding bar itu mulai bergoyang.Ali tidak punya pilihan lagi,ia segera menyeret Garold yang masih pingsan menuju lubang tadi.
Ali mendengar Suara gemuruh dan bunyi barang barang yang berjatuhan.Ia tahu bahwa bar itu akan segera runtuh.Ia menarik Garold lebih keras lagi dan berusaha keluar dari bar itu sebelum runtuh.
Ali berhasil menarik Garold keluar dari bar itu menuju tanah yang becek.Ali segera membawanya menjauh dari old stone bar sampai ke jarak aman agar mereka tidak terkena reruntuhan dari bar itu.
Setelah sampai pada jarak aman,Ali menoleh kebelakangnya lalu melihat pemandangan yang pasti akan diingatnya seumur hidup.Dinding dinding Old Stone Bar bergoyang goyang seperti tidak sanggup lagi menahan atapnya.Kemudian beberapa detik setelah oleng ke depan, Bangunan itu hancur berkeping keping menjadi gundukan reruntuhan yang Besar.