The Second Dimension(tm)

Cerita pertamaku asli! Tanpa dibantu siapa siapa! Ver 2.00 Boleh dibaca ga boleh ditiru... Komentar, saran, kritik, dll ditunggu.

Friday, July 07, 2006

Bagian 6:Villamenta

Ali sekarang hanya bisa berdoa dan berharap agar terdapat cahaya yang cukup terang untuk dapat menerangi sekitarnya.Baru sedetik Ali berharap seperti itu,Ia melihat secercah cahaya terang dari sakunya.Ali yang terkaget,dengan segera merogoh sakunya yang nyaris bolong itu.Ia mengambil sesuatu yang keras dan hangat dari sakunya,ketika melihat benda bercahaya itu dengan lebih jelas,Ia yakin itu benda yang didapatnya dari Old Stone Bar sebelum runtuh.
Benda itu mirip seperti berlian,hanya saja benda itu menyerupai bentuk cahaya dari bintang di langit.Benda itu tembus pandang dan mengkilat dengan sinar pelangi ditengah tengah benda itu.Ukurannya hanya sebesar kartu pos,tetapi benda itu jauh lebih tebal daripada kartu pos tentunya.Benda bersinar itu mengingatkan Ali pada bola melayang yang bersinar yang ia temui pada pintu masuk utama Old Stone Bar.
Lamunan Ali dikejutkan secara tiba tiba dengan suara keras yang mengingatkan Ali pada saat balok kayu menjatuhi lantai lantai Old Stone Bar.Tiba tiba sinar dari batu itu padam,Jantung Ali terasa ingin melarikan diri dari tubuhnya,Ali menelan ludahnya dengan gugup.
Ali menoleh secara liar kearah bunyi itu yang ternyata berasal dari tangga yang menuju ke permukaan.Setelah hening selama beberapa detik,Ali mendengar langkah langkah seseorang menuruni tangga.”Garold??!!”,teriak Ali keras,yang menimbulkan Gema di tempat itu.Tetapi teriakan itu sama sekali tidak digubris oleh orang itu karena Ali dapat mendengar ia semakin cepat menuruni tangga.Ia meraih sebatang besi yang ujungnya sudah dipasangi kaca yang tergeletak didekat dinding tanah tempat itu sebagai alat pertahanan.Semakin dekat orang itu dengan Ali,semakin cepat jantungnya berdetak.
Beberapa detik kemudian,Ali mendengar suara“Kau takut Ali?”dalam kegelapan,”tunggulah, aku akan menyalakan lunascent dulu.”.Ali hanya diam sambil berpikir apa itu lunascent.Ia dapat mendengar garold berjalan didekatnya menuju arah yang berlawanan dari tangga keluar.Ali melempar besi yang dipegangnya itu entah kemana.
Belum genap satu menit kemudian,tempat itu sudah dipenuhi cahaya berwarna putih kekuning kuningan yang memperlihatkan isi tempat itu seluruhnya.Tempat itu adalah sebuah ruangan yang cukup luas.Dinding dan lantainya terbentuk dari tanah coklat yang kering dan kasar.Ruangan itu dipenuhi dengan barang barang aneh yang dapat membuat orang penakut pingsan,karena diantara beberapa barang itu terdapat tengkorak manusia,mayat yang diawetkan,dan yang lainnya.
Ali tertegun melihat keadaan ruang itu,”sungguh mengerikan”, pikirnya.”Baru pertama kali melihat ruang bawah tanah seorang Villamenta,eh??”ujar Garold sambil bergerak menuju rak buku tua yang penuh dengan buku buku tebal.”apa?”,”ruang bawah tanah fillameta??” jawab Ali seakan telinganya tuli.Garold berhenti,”Villamenta! V-I-L-L-A-M-E-N-T-A!”Ujarnya dengan sopan tapi sedikit keras.”Villamenta? Apa lagi itu?”tanya Ali polos.Garold menghela napas,”Nanti kuberitahu.” ujarnya dengan letih.
Kemudian Garold mencari sesuatu di rak buku itu.Ali,yang merasa sedikit malu karena tidak tahu apa apa di tempat ini,melihat lihat barang barang yang ada di ruangan itu.”aku tidak mengerti”ujarnya kepada dirinya sendiri,”mengapa aku ada disini?”,”Kenapa harus begini?”, ”bermimpikah aku?”,lalu ia memukul kepalanya sendiri untuk membuktikan bahwa ia tidak bermimpi.Ali yang merasa sakit berpikir bahwa ini pastilah kenyataan.”benar benar kenyataan yang menyakitkan jika aku tidak bisa kembali.”pikirnya dalam hati sambil melihat sekumpulan botol yang berisi cairan berwarna warni yang tampaknya sudah berjamur.
Mau tidak mau sekarang Ali mempunyai perasaan bahwa Garold yang sekarang sedang mencari cari sesuatu di rak buku lain itu sebenarnya adalah sejenis dukun atau sesuatu yang beraliran hitam,karena Ali dapat melihat bahwa terdapat banyak barang barang mencurigakan,seperti sekotak tusukan yang terbuat dari besi,boneka kecil berbentuk manusia yang sudah bolong bolong,foto orang berkumis lebat yang sudah nyaris habis terbakar dan masih banyak yang lainnya.
Ali tiba tiba dikejutkan dengan suara Garold,”Sebaiknya kau ganti baju dan celanamu”,Ali mengalihkan perhatiannya dari pisau kecil berwarna perak yang sudah tidak terawat ke Garold yang lagi lagi sudah berpindah tempat.”Aku tidak mempunyai apa apa sekarang”jawabnya muram,”ya,tapi kau bisa memakai baju atau celana milikku jika kau mau” balasnya.”Bolehkah?”ujar Ali dengan nada senang,”Tentu saja”,”Ambil di lemari kamarku.”Ujarnya sambil berlalu.
Ali menatap sekelilingnya,berharap ada pintu menuju kamar Garold,tetapi sama sekali tidak ada pintu di ruangan itu,”Errr..”,”Garold,pintu menuju kamarmu dimana?”Ujar Ali ragu ragu.”Oh,iya.Sorry.Ambil Gemstone berwarna perak yang tembus pandang di meja itu.”Perintahnya sambil menunjuk meja maple yang reot,”Apa?Gemstone?Batu Gem?”,”Sejenis batu kristal,cari saja..”.Tanpa disuruh dua kali,Ali mendekati meja coklat yang dipenuhi debu itu,lalu mengambil sejenis batu tembus pandang yang berwarna silver dari tumpukan perkakas untuk membongkar alat elektronik di atas meja itu.Ia bertanya tanya apakah itu adalah salah satu ”gemstone”.
“Pasang batu itu ke dalam jam disebelah patung orang bertangan enam.”Ujar Garold sebelum Ali bertanya apa apa.Ali pun menurutinya, ia berjalan menuju patung orang tua botak dengan wajah melongo dan mulut terbuka dengan enam tangan dan dua kaki.Keenam tangan itu memegang benda yang berbeda beda,yaitu buku,piring berisi makanan, pedang,perisai,palu dan yang terakhir bentuknya seperti batu berlian.Patung orang itu memakai tiara yang sudah setengahnya hancur yang menurut Ali membuat wajahnya semakin bodoh.
Kemudian Ali melirik kepada jam tua besar yang bandulnya sudah lepas dengan kaca yang retak retak disebelahnya.Ia mendekati jam itu,kemudian membuka bagian atasnya secara perlahan agar kacanya tidak jatuh. Setelah terbuka,ia menancapkan batu perak itu ketengah tengah jam itu. Tetapi tidak terjadi sesuatu yang menarik,kecuali jika jarum jam tua yang mulai bergerak disebut menarik.
“Tidak terjadi apa apa..”Gumam Ali.Lalu tanpa sepengetahuan Ali, Garold mendekatinya,”memang tidak hanya begitu.”ujarnya,lalu menjulurkan tangan kanannya,lalu membuka telapak tangannya seperti pengemis yang hendak meminta uang.Ia memfokuskan matanya ke telapak tangannya itu.Sekarang Garold seperti sedang mengeluarkan tenaganya melalui tangannya itu.Wajahnya berekspresi serius yang membuatnya menjadi seram.Anehnya,sekarang ali dapat melihat sejenis lingakaran dalam lingkaran berwarna biru muda dengan simbol “b” didalam lingkaran itu tepat beberapa milimeter diatas tangan Garold.
Kemudian dia mengambil segenggam butiran tanah kering dibawahnya dengan tangan kirinya yang bebas.Dengan perlahan,Garold menaburkan tanah itu ke tangannya yang kanan.Hal yang menakjubkan pun terjadi,butir butir tanah coklat yang kering itu berubah menjadi butiran kecil yang bening dan tembus pandang.Butiran seperti kaca itu perlahan melayang rendah diatas telapak tangannya.Setelah semua butiran tanah yang dipegangnya jatuh ke tangannya yang kanan,Garold memasukkan tangannya itu ke sakunya.Kenudian dia memejamkan matanya.Butiran butiran yang tadinya hanya melayang tanpa membentuk sesuatu,mulai menyatu satu sama lainnya.Lingkaran aneh ditangan Garold tadi mulai berputar.Lingkaran pertama dan lingkaran kedua berputar tidak searah,yang paling luar searah jarum jam, sedangkan yang satu lagi berlawanan arah.
10 detik kemudian,muncullah cahaya terang beberapa senti di atas telapak Garold,kemudian dari cahaya terang itu jatuh sebuah batu yang pastilah disebut gemstone abu abu kecil.”Itulah keahlian Villamenta,yaitu dapat membuat Gemstone hanya dengan tanah kering.”Ujar Garold.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home