The Second Dimension(tm)

Cerita pertamaku asli! Tanpa dibantu siapa siapa! Ver 2.00 Boleh dibaca ga boleh ditiru... Komentar, saran, kritik, dll ditunggu.

Saturday, August 05, 2006

Bagian 11: New York Farmacy

Ali menutup pintu keluar dari ruang bawah tanah itu.Sekarang ia sudah menjejakkan kakinya diatas permukaan tanah lagi.Ia menarik napas dalam dalam untuk menghirup udara panas disekitarnya dan bersyukur telah keluar dari ruang bawah tanah yang lembab dan pengap itu.Ia menatap sekelilingnya,keadaannya berubah drastis dengan keadaan sewaktu pagi tadi.Sekarang matahari sudah bersinar dengan terang,langit yang tidak berawan membuat cuaca menjadi panas.”Berbeda sekali cuacanya saat aku pertama kali datang kesini”Pikir Ali membandingkan dengan saat terjadinya badai kemarin malam.Rumah disekitarnya yang tadinya sudah hancur total sedang dibangun ulang oleh pemiliknya yang masih hidup.Mayat mayat dan bangkai yang berserakan telah dibersihkan sejauh Ali memandang.
Ia mulai berjalan menuruni tangga kecil yang cukup panjang dari rumah Garold untuk sampai ke jalan utamanya.
Dulu ketika di bumi,saat cuaca panas seperti ini,pasti Ali sedang berada di apartemennya dengan kipas dinyalakan sampai ke tingkat paling dingin sambil membaca buku tentang obat obatan dan farmasi,hal itu wajar saja karena Ali baru memulai strata keduanya.Ali memasuki Universitas “New York Farmacy” di Amerika berkat beasiswa yang diterimanya dari Indonesia. Ali ingin bekerja sebagai produsen obat obatan,sehingga ia memilih memasuki jurusan farmasi dan kedokteran.Ia bekerja sebagai tukang kupat tahu di New York untuk menambah pendapatannya yang pas pasan.Walau bisnisnya menguntungkan,Ali sama sekali tidak suka menjadi koki sekaligus pemilik kios “Ali’s Food”.Hal itu dikarenakan kiosnya sering dipakai preman preman dan gangster di New York sebagai tempat berkumpul,bahkan di toilet kecil kios itu pernah ditemukan bom kecil yang belum aktif milik seorang mafia yang sakit perut karena memakan 5 kupat tahu sekaligus.
Ali tertawa sendiri ketika mengingat saat malam ketika bom itu ditemukan,kiosnya didatangi segerombolan mafia yang meminta bomnya dikembalikan atau mereka akan menjarah habis semua makanan yang ada di tempat itu dan mengobrak ngabrik tokonya.
Ali berjalan menelusuri jalan Heleathand tanpa mempunyai tujuan.Yang ia inginkan hanyalah jalan jalan mencari udara segar di desa itu.Ia menatap rumah rumah yang sedang dibangun ulang dengan perhatian,ia kembali teringat saat ia tinggal di amerika pertama kali.
Saat itu ia diterima untuk tinggal di rumah temannya yang dikenal Ali dari internet.Namanya Bozu,ia sebenarnya pemuda dari jepang,tetapi karena masalah keluarga,ia dipindahkan ke Amerika.Hari hari dirumah Bozu cukup menyenangkan,tetapi masalah keuangan tetap menghimpitnya,karena ia harus pulang pergi dari Minnesota ke New York.Hari hari di rumah Bozu berakhir akibat kecerobohan Ali,yaitu membuat rumah Bozu meledak.
Kejadian terjadi saat Bozu sedang pergi ke Dakota karena ada panggilan dari kantornya.Bozu adalah seorang Ilmuwan Kimia sekaligus mekanik yang menguasai elektro,jadi tidak aneh jika sebagian barang barang di rumahnya buatan tangannya sendiri.Saat itu hari sudah larut malam,tetapi Ali masih tetap bangun dengan tangan diperutnya,sejak pulang dari NFM (New York Farmacy)ia belum makan apa apa,sehingga sekarang ia kelaparan,tetapi Ali tidak berani membuat makanan apapun karena ia sama sekali belum pernah menggunakan kompor dengan bahan bakar larutan kimia yang tidak Ali kenali.Tetapi dengan keadaan sangat lapar seperti itu,Ali nekat menyalakan kompor aneh itu,tetapi hasilnya sama sekali tidak menggembirakan,beberapa menit setelah Ali memasak mie rebus,beberapa tetesan air dari pancinya tumpah membasahi kompor itu.
“Dan begitulah jadinya..,Kompor itu meletup dan menimbulkan kebakaran besar....dan aku malah kabur ke New York tanpa mempedulikan rumah Bozu..”Gumam Ali sendiri seperti orang gila.Beberapa menit kemudian,ia hanya memikirkan kesalahannya saat itu,ia menyesal meninggalkan rumah temannya yang terbakar.Ia juga tidak terbayangkan bagaimana ekspresi Bozu jika tahu rumahnya hangus terbakar.
Tidak terasa,Ali telah sampai ke taman kecil dengan jam seperti Big Ben mini ditengahnya.Jam menunjukan pukul 11.23,Ali mengamati jarum jam yang terbuat dari emas pada jam itu dengan kagum..Ia melihat papan peta dari kayu yang sudah kotor dan retak untuk mengetahui dimana ia berada,ternyata ia berada di pusat desa itu,Wichita garden. Ia melanjutkan perjalanannya lagi setelah beberapa menit melihat lihat peta itu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home