The Second Dimension(tm)

Cerita pertamaku asli! Tanpa dibantu siapa siapa! Ver 2.00 Boleh dibaca ga boleh ditiru... Komentar, saran, kritik, dll ditunggu.

Sunday, August 27, 2006

Bagian 14: Pembekuan Kantor Kayn

“Huhuhuhu..”Tawa pria itu dalam kemenangan.”Mati KAU!!”Teriaknya dibarengi dengan sentakan tangan kanannya lagi.Ali yang sudah tahu bahwa akan timbul sesuatu yang buruk,melompati meja kerja Kayn lalu bersembunyi dibelakang meja itu,Kayn sendiri menggulingkan sofa dengan cepat agar bisa bersembunyi dibelakang sofa itu.Dugaan Ali benar,kali ini pria itu menjatuhkan sepilar besar es tepat ditempat Ali berpijak tadi.Pilar es itu hancur berkeping keping setelah menghantam lantai.
“Kau hanya bisa kabur..keluarlah kucing kecil...AKU akan MEMBUNUHMU!!”Ujar pria itu kepada Ali dengan nada menghina.Jantung Ali berdetak kencang,ia dapat merasakan darah mengucur dari bahu kirinya,rasanya pedih dan sakit sekali.Tanpa diduga,muncullah beberapa es berbentuk stalagmit tajam sekitar satu senti disebelah kanan Ali.Ali sekarang sangat merasa terdesak dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan.Tanpa diketahui Ali dan Kayn,Pria aneh itu membuang serbuk berwarna biru seperti kaca dari tangan kirinya yang tadinya mengepal gemstone berwarna biru yang sekarang sudah hancur itu dan menggantinya dengan gemstone berwarna biru yang lebih berkilau.
“PERGI KAU!!”Teriak Ali sambil berdiri dibelakang meja Kayn.Keadaan hening sejenak.”Apa katamu..,KEPARAT!!”Teriak pria itu murka,sedetik kemudian ia menghentakkan tangannya.Kali ini efeknya jauh lebih berbeda dari sebelumnya,muncul tiga pilar besar es tajam dari bawah meja Kayn yang membuat meja itu rusak berat dan terangkat kebagian atas pilar es besar itu.Ali yang tadinya bersandar ke meja Kayn,menjadi bersandar ke pilar es yang sangat dingin itu.
Suhu di kantor Kayn itu sudah berubah menjadi dingin sekali setelah munculnya tiga pilar es tajam tadi,suhu ini mengingatkan Ali ketika salju mulai turun di apartemennya saat di New York.Ia melirik ke sekitarnya,disebelahnya terdapat es berbentuk stalagmit kecil yang dilupakan Ali setelah munculnya pilar tadi.”Ini satu satunya kesempatan..”Pikir Ali keras.Ia memukul es kecil tetapi tajam itu dengan tangan kanannya yang masih bisa bergerak.Es itu patah setelah dipukul dari sampingnya.Ia mengambil es yang berhasil dipatahkannya.
Dengan satu gerakan cepat,Ali melemparkan es tajam itu ke arah pria berwajah babi itu.Ali tersenyum sambil melihat es kecilnya meluncur tepat kearah badan orang bermantel itu.”Kena kau!”Pikir Ali senang.Tetapi dugaan Ali salah,dengan satu gerakan menangkis dari tangannya,ia tiba tiba memegang perisai tebal yang terbuat dari es.dan dengan entengnya,ia menahan es tajam lemparan Ali dengan perisai esnya.”GILA!”Jerit Ali dalam hatinya.”Kaget orang bumi?!?”Ejek pria itu.
Dengan kekuatan kegilaannya,pria itu melempar perisai yang baru saja dibuatnya itu kearah Ali,tetapi lemparan pria itu telat,Ali sudah melemparkan dirinya kebelakang sofa dimana Kayn bersembunyi.Perisai itu menghantam dinding didekat Ali hingga retak.
Es itu hancur menjadi serpihan setelah membuat dinding itu menjadi rusak.Ali bersandar ke dinding dekat sofa yang digulingkan Kayn,lalu berkata,”Kau tidak apa apa?”Tanya Ali kepada Kayn yang gemetaran.”Tidak..tidak apa apa..”Balasnya gugup.”Gemetaran karena dingin atau takut?”Tanya Ali memaksakan dirinya untuk tersenyum.”Dua duanya…”Jawab Kayn yang ternyata berusaha tersenyum juga.Sesaat mereka berdua berpandangan sambil tersenyum,kemudian Ali menengok keadaan pria itu.
Pria itu berbalik menuju pintu sambil berkata,”MATILAH KALIAN SEMUA!”dengan keras.Ia mengambil satu gemstone biru lagi dari balik mantelnya,kemudian ia mengepalnya di tangan kanannya yang bebas.Ali tercengang melihat pria itu mengeluarkan sinar seperti aurora yang kebiru biruan dari kedua tangannya yang sedang memegang Gemstone.
“Kayn,tampaknya dia akan segera mengeluarkan sihir Gemstone yang lebih mengerikan lagi..”Ujar Ali berusaha agar nadanya tidak seperti orang khawatir.”Kita akan mati?”Tanya Kayn terpukul.”Semoga tidak..Aku harus mencegahnya sebelum telat!Kau punya ide?”Tanya Ali.”Ti..Tidak..Maaf..”Jawab Kayn dibarengi dengan gemeletuk kedinginan.
“MATI KALIAN SEMUA!!”Teriak Pria berwajah babi itu dengan penuh kemenangan.Pria itu menghentakkan kedua tangannya yang masih mengepal gemstone ke atas kepalanya.Sinar berwarna biru yang keluar dari kedua tangannya yang memegang gemstone itu semakin terang,beberapa detik kemudian seluruh dinding dan lantai juga barang barang di ruangan itu mulai menjadi terlapisi es yang sangat dingin dan keras.
Ali dapat mendengar pria itu membuka pintu keluar,kemudian kabur keluar ruangan itu.Ia menengok kearah pintu,pria bermantel itu sudah tiada,pintu keluar dari ruangan itu sudah mulai terlapisi es.”GILA!! Dia membekukan ruangan ini!!”Teriak Ali kaget melihat es tebal yang menyelimuti satu satunya pintu di ruangan itu.Kayn berdiri dengan terburu buru untuk melihat apa yang terjadi.Ruangan itu sudah terselimuti oleh es tebal yang menutupi semua dinding dan barang barang yang ada disitu.

Thursday, August 17, 2006

Bagian 13: Palsu

Ali dan Kayn memandang pria berambut emas itu.”Cih!”Ujar orang itu seraya membuang ludahnya ke karpet berwarna merah di kantor itu.”Rupanya sudah ketahuan..Darimana kau tahu itu bukan Garold,perempuan SIAL!!”Umpatnya keras.Farere yang kelelahan gara gara berteriak teriak terus itu terdiam sejenak.”Itu karena instingku,penjahat!!”,”Aku melihat bahwa Ali benar benar ada di desa ini sewaktu di Old Stone Bar!! Sejak saat itu aku melihat tingkah lakunya yang baru saja sampai di desa ini!Dan beberapa jam yang lalu,aku sendirilah yang melihat bahwa kamu mengintai Ali dan bersembunyi diatap rumah didekat pertigaan Willerend–Pike Drown-Summerup!!”Ujar Farere kelelahan.”Tetapi aku tidak menjatuhkan papan itu bukan??!”Balas pria itu berteriak.”Huh!..Mungkin memang aku tidak terlalu mengerti tentang yang satu ini..tapi kau melakukannya memakai KEKUATAN GEMSTONE!!”Ujar Farere terengah.
“Aku tidak menyangka akan jadi seperti ini..Jadi kau tahu bahwa aku memutuskan tali sambungan papan itu dengan memakai Api hingga penahannya gosong dan hilang?!?”Ujar pria itu dengan nada mengejek.”Yeah..Aku tahu itu..”Jawab Farere.”Dan KAU bukan Garold!”Teriak Ali tak terduga.”Aku Garold..Garold Broazyme!!TEMANMU!”Ujar pria itu keras.”Tidak..Kau bukan Garold..Kau penipu!!”Balas Ali lebih keras.
Pria itu mengeluarkan Gemstone berwarna biru laut dari sakunya.”Tahu darimana kau!Aku Garold!!”Teriak pria berbaju hitam itu.”Kau memang pandai meniru wajah dan gaya berpakaiannya..Tapi kau tidak pandai menirukan sifatnya..”Ujar Farere sambil berjalan menuju kebelakang pria itu.Ali sekarang dapat mengenali wanita bergaun hijau itu,dia Farere,Adik kelas Ali di NFM yang terkenal dengan kepintaran dan ketelitian dalam memecahkan suatu masalah.Kayn hanya bisa terdiam dikursinya.
“Aku tak tahu orang dari dimensi kesatu itu cukup pintar..”Ujar pria itu melecehkan sambil mengepal Gemstone yang baru saja dikeluarkannya tadi di tangan kirinya.”APA MAKSUD..”Kata kata Ali terpotong dengan tawa kemenangan pria itu.”Terlambat..Kalian semua akan menjadi mayat di tempat ini!!”Ujar pria itu dengan penuh kemenangan.
Pria itu menatap Ali dengan penuh amarah,dengan satu hentakan cepat dari tangan kanannya,tanpa diduga muncullah es tajam yang berbentuk seperti stalaktit tepat dari atas kepala Ali.Tanpa peringatan,es itu menjatuhi kepala Ali.Tetapi sebelum es itu menghujam kepalanya,Ali berhasil menghindar selangkah kekanan dari sasaran es itu.Es itu hanya berhasil menggores lengan kiri Ali.”Apa?!! Kenapa bisa begitu?!!”Teiak Ali dalam hati.
Farere yang sebelumnya berada dibelakang pria itu,mencoba mengahantamnya dengan pot tanaman didekat pintu keluar.”Terlambat..Detektif..”Ujar pria itu sinis.Sedetik kemudian ia menendang Farere yang belum sempat memukulkan pot tanamannya.Farere menjerit kemudian menghantam dinding dibelakangnya kemudian jatuh tersungkur,sedangkan potnya jatuh ke karpet ruangan itu dan kemudian pecah.
“Farere!!”Teriak Ali sambil memegangi bahu kirinya yang terluka.”Siapa dia?”Tanya Kayn gemetaran.”Adik kelasku sewaktu di NFM,kalau aku masih hidup setelah ini,nanti kujelaskan..”Jawab Ali kesakitan.Pria itu kemudian membuka bajunya,menarik rambutnya dan wajahnya sendiri.Ternyata dia memang Garold palsu,pikir Ali.Rambutnya berwarna coklat kusam,Wajahnya yang asli berbentuk seperti babi hutan yang tak bertaring dan kulitnya berwarna coklat tua,ia memakai mantel berwarna putih dengan motif biru yang panjangnya menutupi hampir semua bagian tubuhnya dari bahu hingga kaki.

Saturday, August 12, 2006

Bagian 12: Sang Detektif

Kali ini,Ali menyusuri jalan yang Ali ketahui bernama, ”Willerend”.Kali ini pikirannya kosong sama sekali,ia terus melamun sambil bersiul di sepanjang jalan itu.Ia sama sekali tidak merasa bahwa dirinya sedang diintai.
Ali berjalan dengan tenangnya sambil bersiul lagu “Boulevard” setelah berpindah ke jalan Pike Drown,tetapi ketenangannya terganggu setelah sandal barunya menginjak kotoran kuda di jalan itu.Bau dari kotoran itu dengan cepat membuyarkan pikiran Ali yang sedang kosong.
Baru beberapa puluh detik Ali berjalan maju dengan kotoran kuda di sandalnya,ia mendapat suatu hal yang tak terduga.Sebuah papan nama sebuah toko jatuh dan menghantam kepalanya dengan keras.Ali yang sama sekali tidak menduga hal ini akan terjadi,jatuh terkapar di jalanan berbatu itu,ia pingsan.
Sebenarnya banyak sekali orang disekitar Ali yang sedang memperbaiki bangunannya masing masing,tetapi sama sekali tidak ada yang peduli walau melihat seorang pemuda beruban tertimpa potongan papan kayu yang cukup tebal.Bahkan pemilik potongan kayu yang menimpa kepala Ali itupun tidak mempedulikan Ali yang sudah pingsan itu dan pura pura tidak tahu.
Agak jauh dari tempat Ali pingsan,terdapat salah seorang yang memperhatikan Ali.Rambutnya yang merah dan panjang menjuntai sampai ke lututnya,matanya berwarna biru bercahaya,kulitnya berwarna kuning langsat dan mulus,ia memakai gaun berenda yang terbuat dari katun yang berwarna hijau pucat.Orang itu bernama Farere Shinequeen,seorang pengagum Ali dari NFM.
“Ali?”,”Ali??”,”Bangun..”,”Alii!!”.Suara suara itu terus terngiang di telinganya,setelah hampir satu jam,Ali pun terbangun.Kepalanya terasa seperti pecah,ia merasa pusing sekali sampai sampai ingin muntah,ia melihat skelilingnya,mata Ali seperti dipenuhi dengan kabut,ia menutup matanya lagi dan sekarang ia dapat mendengar suara dua orang perempuan yang saling berbisik.Ia membuka matanya lagi,kali ini pandangannya sudah terfokus,ia dapat melihat Kayn dan seorang perempuan lagi yang Ali lupa namanya.Ali terlonjak ketika sepenuhnya sadar,ia sedang duduk di sofa kulit didalam ruangan kecil seperti kantor.
Ali dapat melihat Kayn duduk di kursi kayu disebelah kiri Ali.”Kau sudah sadar?”Tanyanya.”eerrr..Yeah..kurasa begitu”Ujar Ali dengan lemas.”Aku dimana?”Tanya Ali melirik sekitarnya.”Kantorku”Jawab Kayn singkat.”Apa? Kau punya kantor? Mengapa aku ada disini?”Tanya Ali terburu buru.”Tenangkan dulu dirimu..”Ujar seorang perempuan disebelah Kayn.”Kukira kau akan gegar otak..”Ujar suara yang dikenal Ali sebagai Garold.Pintu kayu di kantor itu tiba tiba terbuka,dan masuklah seorang pria berbaju hitam dengan rambut keemasan.”Hai..”Ujarnya tenang.”Ga..Garold?”Tanya Ali tergagap.”Tidak usah seperti itu..Ini memang aku.”Ujar pria berbaju hitam itu sambil melihat lihat keadaan sekitarnya.”Siapa kau??!! Seenaknya saja masuk ke kantorku!!”Jerit Kayn melihat Garold masuk tanpa mempedulikannya.
Garold menoleh kepada Kayn yang sekarang berdiri tegap didekat kursinya.”Hmm..Aku menguping dari pintu itu (seraya menunjuk pintu yang baru saja dilewatinya),dan setelah itu aku tahu ia ada disini (melirik Ali),jadi aku kesini untuk melihat keadaannya..”Ujar Garold tanpa ragu.”Aku Garold,..temannya (menunjuk Ali)”Tambahnya lagi setelah melihat raut wajah Kayn.Walaupun orang didepan pintu yang terbuka itu Garold,entah kenapa Ali mempunyai perasaan aneh bahwa orang itu bukan Garold.
Keadaan hening sejenak,Kayn akhirnya duduk lagi,Orang itu menutup pintu lalu duduk di sofa sebelah Ali,sedangkan perempuan yang memakai gaun hijau itu tetap diam di tempat duduknya disebelah Kayn.Ali sendiri yang masih pusing memperhatikan bahwa sekarang suasananya berubah menjadi suram.”Apa benar ia temanmu?”Tanya Kayn dalam bisikan.”Setahuku iya,tetapi rasanya Garold tidak seperti itu..”Jawab Ali dengan suara yang sangat kecil.”Aneh.”Bisik Kayn lagi.”Siapa orang bergaun hijau disebelahmu itu?”Bisik Ali kepada Kayn.”Dia yang membawamu ke penginapan ini,katanya dia temanmu.. namanya Farere kalau tidak salah..”Balas Kayn.
Belum sempat Ali berbisik lagi,Garold berbicara dengan menggelegar,”Kenapa kalian berbisik bisik?!!Apa yang kalian bicarakan!?!!”.Ali menatap Garold dengan tatapan tidak percaya,sedangkan Kayn terkaget oleh suara Garold itu.
“Cukup main mainnya!!”Ujar suara yang berasal dari orang yang memakai Gaun hijau disebelah Kayn yang tadinya hanya terdiam dengan ekspresi tidak jelas.Dengan serentak mereka bertiga menatap Farere.”Kubilang sekali lagi!! Cukup! Berani beraninya kau!!”Ujar Farere dalam getar kemarahan sambil berdiri dengan cepat.”Berani beraninya kau menyakiti ALI!!”Teriaknya.”Apa?”Ujar Kayn dan Ali bersamaan.
Ekspresi Garold menjadi beku dan membuat tampangnya menjadi mengerikan.”Apa yang kau bicarakan?”Tanyanya secara kasar.”Aku tahu kau yang membuat papan itu menjadi jatuh!!”Teriak Farere.”Ahh?? Apa? Papan??”Balas Garold seperti tidak bersalah.”Papan?”Gumam Kayn.”Maksudmu papan nama toko yang menjatuhiku??!”Ujar Ali keras.”Yeah!! Itu BUKAN KECELAKAAN!! Itu ULAHNYA!! DIA yang melakukannya!!”Teriak Farere menunjuk Garold.”T..tiid..tidak mungkin..”Ujar Ali tergagap,ia yakin tidak mungkin Garold mau membunuhnya.”Dia BUKAN temanmu!! Dia BUKAN GAROLD!! DIA MENYAMAR!!”Teriak Farere sekali lagi.

Saturday, August 05, 2006

Bagian 11: New York Farmacy

Ali menutup pintu keluar dari ruang bawah tanah itu.Sekarang ia sudah menjejakkan kakinya diatas permukaan tanah lagi.Ia menarik napas dalam dalam untuk menghirup udara panas disekitarnya dan bersyukur telah keluar dari ruang bawah tanah yang lembab dan pengap itu.Ia menatap sekelilingnya,keadaannya berubah drastis dengan keadaan sewaktu pagi tadi.Sekarang matahari sudah bersinar dengan terang,langit yang tidak berawan membuat cuaca menjadi panas.”Berbeda sekali cuacanya saat aku pertama kali datang kesini”Pikir Ali membandingkan dengan saat terjadinya badai kemarin malam.Rumah disekitarnya yang tadinya sudah hancur total sedang dibangun ulang oleh pemiliknya yang masih hidup.Mayat mayat dan bangkai yang berserakan telah dibersihkan sejauh Ali memandang.
Ia mulai berjalan menuruni tangga kecil yang cukup panjang dari rumah Garold untuk sampai ke jalan utamanya.
Dulu ketika di bumi,saat cuaca panas seperti ini,pasti Ali sedang berada di apartemennya dengan kipas dinyalakan sampai ke tingkat paling dingin sambil membaca buku tentang obat obatan dan farmasi,hal itu wajar saja karena Ali baru memulai strata keduanya.Ali memasuki Universitas “New York Farmacy” di Amerika berkat beasiswa yang diterimanya dari Indonesia. Ali ingin bekerja sebagai produsen obat obatan,sehingga ia memilih memasuki jurusan farmasi dan kedokteran.Ia bekerja sebagai tukang kupat tahu di New York untuk menambah pendapatannya yang pas pasan.Walau bisnisnya menguntungkan,Ali sama sekali tidak suka menjadi koki sekaligus pemilik kios “Ali’s Food”.Hal itu dikarenakan kiosnya sering dipakai preman preman dan gangster di New York sebagai tempat berkumpul,bahkan di toilet kecil kios itu pernah ditemukan bom kecil yang belum aktif milik seorang mafia yang sakit perut karena memakan 5 kupat tahu sekaligus.
Ali tertawa sendiri ketika mengingat saat malam ketika bom itu ditemukan,kiosnya didatangi segerombolan mafia yang meminta bomnya dikembalikan atau mereka akan menjarah habis semua makanan yang ada di tempat itu dan mengobrak ngabrik tokonya.
Ali berjalan menelusuri jalan Heleathand tanpa mempunyai tujuan.Yang ia inginkan hanyalah jalan jalan mencari udara segar di desa itu.Ia menatap rumah rumah yang sedang dibangun ulang dengan perhatian,ia kembali teringat saat ia tinggal di amerika pertama kali.
Saat itu ia diterima untuk tinggal di rumah temannya yang dikenal Ali dari internet.Namanya Bozu,ia sebenarnya pemuda dari jepang,tetapi karena masalah keluarga,ia dipindahkan ke Amerika.Hari hari dirumah Bozu cukup menyenangkan,tetapi masalah keuangan tetap menghimpitnya,karena ia harus pulang pergi dari Minnesota ke New York.Hari hari di rumah Bozu berakhir akibat kecerobohan Ali,yaitu membuat rumah Bozu meledak.
Kejadian terjadi saat Bozu sedang pergi ke Dakota karena ada panggilan dari kantornya.Bozu adalah seorang Ilmuwan Kimia sekaligus mekanik yang menguasai elektro,jadi tidak aneh jika sebagian barang barang di rumahnya buatan tangannya sendiri.Saat itu hari sudah larut malam,tetapi Ali masih tetap bangun dengan tangan diperutnya,sejak pulang dari NFM (New York Farmacy)ia belum makan apa apa,sehingga sekarang ia kelaparan,tetapi Ali tidak berani membuat makanan apapun karena ia sama sekali belum pernah menggunakan kompor dengan bahan bakar larutan kimia yang tidak Ali kenali.Tetapi dengan keadaan sangat lapar seperti itu,Ali nekat menyalakan kompor aneh itu,tetapi hasilnya sama sekali tidak menggembirakan,beberapa menit setelah Ali memasak mie rebus,beberapa tetesan air dari pancinya tumpah membasahi kompor itu.
“Dan begitulah jadinya..,Kompor itu meletup dan menimbulkan kebakaran besar....dan aku malah kabur ke New York tanpa mempedulikan rumah Bozu..”Gumam Ali sendiri seperti orang gila.Beberapa menit kemudian,ia hanya memikirkan kesalahannya saat itu,ia menyesal meninggalkan rumah temannya yang terbakar.Ia juga tidak terbayangkan bagaimana ekspresi Bozu jika tahu rumahnya hangus terbakar.
Tidak terasa,Ali telah sampai ke taman kecil dengan jam seperti Big Ben mini ditengahnya.Jam menunjukan pukul 11.23,Ali mengamati jarum jam yang terbuat dari emas pada jam itu dengan kagum..Ia melihat papan peta dari kayu yang sudah kotor dan retak untuk mengetahui dimana ia berada,ternyata ia berada di pusat desa itu,Wichita garden. Ia melanjutkan perjalanannya lagi setelah beberapa menit melihat lihat peta itu.