The Second Dimension(tm)

Cerita pertamaku asli! Tanpa dibantu siapa siapa! Ver 2.00 Boleh dibaca ga boleh ditiru... Komentar, saran, kritik, dll ditunggu.

Friday, July 14, 2006

Bagian 7:Schweirlaxel Iramevast

Mereka berdua menatap batu gemstone yang sewarna dengan batu biasa itu beberapa saat sebelum akhirnya Garold mengepalnya. ”Bagaimana kau dapat melakukannya?”Tanya Ali keheranan,”Itu keahlian Villamenta.”Jawabnya singkat,tetapi sebelum Ali bertanya lagi,ia berkata,”Tidak masuk akal ya?,Nanti kujelaskan.Sekarang kita harus membuka pintu ke kamarku dulu.”.
Kemudian Garold memindahkan gemstone itu ke tangan kirinya dan mengepalnya erat erat seakan takut jika batu itu hilang.Sesaat,Ali dapat melihat Garold berkonsentrasi dan menatap tajam jam itu,tetapi sesaat kemudian ia menjulurkan tangan kanannya kearah jam itu dengan tetap konsentrasi dan mengepal Gemstone di tangan kirinya.Ali dapat melihat ekspresi wajahnya yang menunjukan ia sedang berusaha berkonsentrasi penuh kepada jam itu.
Ali terheran heran dengan kelakuan Garold yang serba aneh itu, tetapi sebelum Ali dapat berpikir tentang keanehan Garold,Ali melihat secercah cahaya putih menyilaukan keluar dari tangan Garold yang memegang Gemstone.Sedetik kemudian,diiringi dengan bunyi seperti derapan kuda,Dinding tanah dibelakang jam itu bergeser kekanan dan tanah dibawah jam itu sendiri tenggelam ke bawah seperti ditelan bumi. Kejadian itu berlangsung selama beberapa detik.Sampai akhirnya berhenti setelah pintu dibelakang jam itu terbuka dan jam itu sepenuhnya masuk ke bawah lantai tanah itu dan ditutup oleh lantai baru.Bersamaan dengan itu,cahaya dari tangan Garold menghilang,kemudian ia membuka telapak tangan kirinya yang seharusnya terdapat Gemstone yang baru saja dibuatnya.Tetapi yang dilihat Ali hanyalah butiran butiran seperti kaca yang berwarna abu.”Gemstonenya remuk?”Ujar Ali sambil memikirkan kemungkinan bahwa batu itu remuk karena Garold mengepalnya terlalu keras.”Memang begitu...,Batu itu akan hancur jika kekuatannya dipakai oleh orang yang belum ahli.”Jawabnya singkat seperti mengakhiri suatu diskusi.
“Silahkan masuk ke kamarku”sambil menunjuk ruangan baru yang baru terbuka itu,kemudian Garold berbalik kemudian berjalan menuju rak buku lain.Ali berjalan dengan hampa menuju kamar Garold,ia terheran melihat kejadian tadi,ia yakin bahwa itu bukan suatu trik sulap.Ia bertanya tanya apakah itu yang disebut sihir.Dulu ketika novel harry potter terbit,ia menghina buku itu karena yakin bahwa sihir itu tidak mungkin ada dan hanya sebuah imajinasi anak kecil saja sehingga ia menganggap buku itu hanya untuk anak kecil.Tetapi sekarang,mau tidak mau ia terpaksa mengakui bahwa sihir itu benar benar ada.
Beberapa menit kemudian,Ali keluar dari kamar Garold dengan memakai celana panjang hitam dari kain katun dan kemeja hitam pekat dengan saku bergambar benteng berwarna abu dengan mahkota emas berintan diatas bentengnya dan bertuliskan,”minateras”dibawahnya.Ali mendapatkan baju itu setelah beberapa kali mencoba baju yang menurutnya bagus,tetapi karena ukurannya terlalu kecil,Ali akhirnya menyerah dan memakai baju yang seperti untuk menghadiri pemakaman itu.
Garold ternyata sedang duduk di kursi dekat meja kayu memanjang yang kotor dengan buku setebal thesis untuk kelulusan profesor di tangannya.”Apa itu?”ujarnya sambil mendekati Garold.”Buku yang ditulis tangan oleh Scheweirlaxel Iramevast,judulnya ”Perjalanan bersejarah dari Amerika ke Inggris,kurasa ini salah satu barang dari duniamu bukan?”ujar Garold sambil menunjukan buku kotor yang tampaknya sudah terkena tinta hitam di beberapa bagiannya.
Ali tahu nama Scheweirlaxel Iramevast itu.Ia adalah seorang maniak yang berkebangsaan jerman yang pada tahun 2011 akan melakukan pemecahan rekor dunia,yaitu dia masuk kedalam suatu ruangan khusus pada roket ICBM yang akan diluncurkan dari Amerika ke Inggris,tetapi terjadi kecelakaan pada saat peluncuran roket itu.Kecelakaan itu terjadi karena terjadinya gempa bumi kecil di tempat peluncuran ketika roket itu sedang diluncurkan,sehingga arah ketika roket itu diluncurkan menjadi salah.Roket itu berkali kali dihubungi untuk mengecek apakah laxel masih selamat dan ternyata orang itu masih selamat dan hanya mengalami luka ringan karena peluncuran yang gagal itu,tetapi laxel mendapat masalah besar bahwa dia tidak akan selamat lagi,karena tidak ada lagi yang dapat menyelamatkannya.Roket itu terus meluncur dan meluncur melewati samudera Atlantik yang luas itu.Pihak keluarga Iramevast pun dihubungi untuk melakukan kontak terakhir kepada Scheweirlaxel.Kendati Scheweirlaxel dinyatakan tidak mungkin selamat,ia tetap bertabah hati walau ketika dikontak keluarganya dia mengobrol dengan terbata bata.Kontak terakhir dilakukan oleh istrinya yang berkata,”Kau harus pulang dengan selamat..Anak anakmu pun menunggu kepulanganmu..”dengan tersedu sedu,”Carolina..,maaf.., tampaknya aku tidak dapat kembali lagi kepadamu dan anak anak..,Aku tidak akan bisa pulang.”Ujar Scheweirlaxel Iramevast tersendat sendat. “Kau harus pulang!!!”Teriak istrinya histeris sambil menangis.”Carolina sayang,..Kau tidak boleh begitu..Kau harus sabar..jaga anak kita baik baik..pakailah uang asuransiku sebaik baiknya..”Ujar Laxel tersedu sedu.Carolina hanya terisak isak dengan keras,Roket pun memasuki daerah dekat segitiga bermuda.”Aku tahu ini menyakitkan Carolin,...tezzzzz kauzz harus tetazz mzzaga azzz zznak..Selamat tinggazz Carozzna!! Au Revoir!!bzzaarzggzhhhzz..”Setelah itu radio ke roketpun hanya mengeluarkan suara ribut yang tidak jelas.Carolina pun pingsan setelah Suaminya berkata“Au Revoir”.Itulah yang Ali ingat dari acara TV di International Channel di rumahnya.Akhirnya roket itupun dinyatakan jatuh di daerah segitiga bermuda.
“Ali?”Ujar Garold memecah keheningan.”Kau tahu dia?”Ujarnya sambil menunjuk nama penulis buku tebal itu.”Ya”ujar Ali singkat,kemudian dia menceritakan semua yang diingatnya.”Sungguh kasihan”Gumam Garold ketika Ali selesai bercerita.”Darimana kau dapat buku ini?”Tanya Ali.”Aku menemukannya di dekat sungai Venera.”Jawab Garold tanpa ekspresi.”Kau..”,”Tidak..,aku tidak menemukan pemiliknya.”Ujarnya seakan telah tahu apa yang akan Ali katakan.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home