The Second Dimension(tm)

Cerita pertamaku asli! Tanpa dibantu siapa siapa! Ver 2.00 Boleh dibaca ga boleh ditiru... Komentar, saran, kritik, dll ditunggu.

Thursday, June 22, 2006

Bagian 3:The old stone bar potongan ke 1

Bagian 3:
~Old Stone Bar~

Ali juga mendengar suara suara hewan seperti anjing dan kucing ditengah keramaian didalam bangunan itu.Ali yang merasa pusing karena kelaparan hanya mengira bahwa didalam bangunan itu sedang diadakan pesta.Ia menatap bajunya yang sudah compang camping,basah dan kotor dipenuhi lumpur dengan sedih.Ia berpikir bahwa ia sungguh sangat tidak sopan jika masuk ke sebuah pesta tanpa diundang dengan baju yang seperti yang ia pakai.Tetapi jika ia tetap diluar,Ali berpikir ia pasti akan meninggal karena kedinginan,kelaparan atau tersambar petir.Tanpa berpikir lebih jauh lagi,ia mengetuk keras pintu besar itu dengan tangannya,tetapi Ali tidak dapat mendengar suara ketukannya sendiri dikarenakan suara badai dan petir dibelakangnya.Setelah beberapa kali mengetuk tanpa jawaban,Ali mencoba lagi dengan meneriakkan salam keras keras,tetapi tetap saja suaranya kalah oleh suara petir yang tidak pernah berhenti.Karena Frustasi tidak ada yang menjawab dan membukakan pintu untuknya,Ali mendorong pintu itu keras keras tanpa mempedulikan resiko apa yang akan diterimanya karena masuk ke dalam suatu bangunan dengan baju penuh lumpur dan bash kuyup.
Diiringi suara derit yang menandakan engsel pintu itu kekurangan oli,pintu itu perlahan terbuka lebar,dan cahaya terang didalam bangunan itu keluar melewati celah yang semakin lama semakin lebar.Setelah terbuka cukup lebar untuk dilewatinya,ali memasuki bangunan itu.
Hal pertama yang Ali lihat adalah berpuluh puluh meja bundar kecil dengan empat kursi kayu disekeliling meja itu yang dipaksakan masuk ke dalam ruangan terang yang penuh dengan orang orang yang berjalan jalan kesana kemari membawa bawa makanan atau minuman. Ali sekarang melongo melihat arsitektur tempat ini yang benar benar seperti sebuah bar di jaman dahulu.Dinding dindingnya tampak seperti dibuat dari batu kali yang berwarna hijau lumut keputih putihan,lantainya terbuat dari batu marmer berwarna abu abu yang halus,licin dan mengkilat.Atap bangunan ini dissangga beberapa blok kayu besar yang disambung memakai sejenis metal berwarna hijau kehitam hitaman.Langit langit tempat ini diisi beberapa lampu gantung besar yang berbentuk lingkaran dan kayu kayu yang saling menyangga satu sama lain.
Tempat ini membuat Ali sangat terpesona karena sebelumnya ali hanya pernah membayangkannya.Lamunannya membuyar ketika salah seorang laki laki di tempat ini menutup pintu yang tadi dibiarkan terbuka oleh Ali.
Sebelum Ali sempat bertanya sesuatu tentang tempat ini kepada laki laki yang menutup pintu tadi,seseorang di sebelah kiri Ali memanggil manggil laki laki itu,dan tanpa mengacuhkan Ali,pria itu berlari menuju orang yang memanggilnya.Setelah melihat lihat sekitarnya,Ali melihat dua perapian besar yang berada beberapa meter di depan dan jauh disebelah kiri Ali.Ali yang sekarang mulai merasa hangat menyadari bahwa ini bukanlah tempat pesta,melainkan sejenis bar.
Ali menatap bajunya yang masih kotor dan basah,ia berencana untuk mengeringkan baju itu di perapian di depannya,Ia berjalan menerobos kerumunan orang orang yang berjalan kesana kemari,dan beruntungnya,tidak ada yang merasa bahwa dirinya telah terkena lumpur dari baju Ali.
Akhirnya Ali berhasil mencapai perapian itu setelah tidak sengaja menendang beberapa hewan di tempat ini.Ali segera berusaha mengeringkan bajunya,tetapi sangatlah susah untuk mengeringkan suatu baju yang basah kuyup dalam jangka waktu dekat.Beberapa menit kemudian,ketika Ali sedang berusaha membersihkan sepatunya dari lumpur yang mulai mengeras,seseorang menepuknya dari belakang.Ali pun menoleh,ia melihat perempuan berbaju coklat dengan motif macan tutul seperti baju pria yang tadi menutup pintu utama sewaktu Ali baru datang ke sini.Perempuan itu berambut lurus panjang berwarna coklat.Ia berkata,”Ali? Bagaimana kamu bisa sampai disini?”,Ali terlonjak ketika medengar kata kata itu,Ali sadar bahwa orang yang sekarang berhadapan dengannya adalah Kayn,Kayn lunasolem,temannya ketika sma yang kabarnya hilang sewaktu kecelakaan di sekitar kuba.

1 Comments:

Post a Comment

<< Home